CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sunday, August 31, 2008

Carpe Diem, Dear!!

"31 Juli 1979", dulu aku membacanya. Menebak-nebak, dan mengambil kesimpulan kalau rasi bintang yang menaungi kelahiranmu adalah yang berlambang singa itu. Tidak lama, kau mengakui kalau kehadiranmu di dunia ini terjadi sebulan berikutnya. Virgo. Lembut.

29 tahun sudah, -beberapa jam lagi- kau hadir di dunia ini. Mungkin, kau menghadirkan senyum untuk orang-orang di sekelilingmu. Satu yang aku yakini, kau tidak pernah gagal membawaku terbahak-bahak. Hingga beberapa menit tadi. Sesaat sebelum ucapan klise itu terucap.

"Ini bukan sesuatu yang besar. Biasa saja", ucapmu.


Aku hanya ingin merayakan hari dimana pembawa tawa itu hadir di dunia ini. Itu saja.

pieces from Avanged Sevenfold
...A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can't help but wish that I was there
Back where I'd love to be

There's nothing here for me on this barren road
There's no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can't help but think of the times I've had with you
Pictures and some memories will have to help me through

Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade



(..berdoa dalam hati...aminn!)

Friday, August 15, 2008

MLM

Sudah sangat lama saya ingin menuliskan pengalaman saya dengan sistem marketing kaki-kaki ini. Pertama kali mengenal sistem ini lewat sahabat saya sejak SMP, Lisa. Hari itu dikenalkan produk kosmetik, Oriflame. Saya diterangkan tentang sistem penjualan dan sebagainya, dan sebagainya. Kemudian saya tertarik ikut. dan aktif menjual cuma sampe bulan keenam saja. Setelah itu tidak dijabanin lagi. Setelah itu sata melihat, teman-teman saya di kampus sangat gigih mengikuti perdagangan sistem ini. Saya sempat beberapa kali, tertarik lagi. Tapi kemudian terlupakan begitu saja. Lupa. Saya betul-betul tidak berbakat dan tidak gigih menjalankan jual-menjual dengan sistem ini. Dan kemudian saya terseran ketakutan tersendiri dengan apa-apa saja yang berkaitan dengan bisnis ini.
Seorang teman, sampai sekarang masih saja terus memprospekku untuk ikut menjadi downlinenya. Dan sampai detik inipun saya masih menolah. Because I know myself, it doesnt work. I'm not that tuff!!
Saya menjadi sedikit parno. Jika ada kawan lama yang tiba-tiba menelepon terus langsung menawarkan kerjasama. Atau di atas bus seseorang mengajak ngobrol dengan ramah -sampai pernah dibayarin pula- tapi buntut-buntutnya ternyata menawarkan menjadi anggota. Saya langsung menghapal gelagatnya..
No hurt feeling ya teman-teman..apalagi yang menekuni bidang ini dengan sangat profesional..please, jangan ajak saya untuk masuk ke bisnis macam ini..*sigh..

Sunday, August 10, 2008

Olimpiade 2008



Tanggal 8 Agustus 2008. Tidak sengaja mencari-cari channel dengan acara yang masuk akal di waktu-waktu premium. TVRI menayangkan opening ceremony acara empat tahunan itu. Walaupun sudah pada saat kontingen-kontingen tiap negara berbaris beriringan, which means sebentar lagi acara puncak akan mulai, tetapi saya cukup senang melihat konvoy tersebut. Yah, walaupun agak sedikit bingung dengan susunan abjad negara-negara yang muncul. Seorang wanita bermata sipit mengenakan baju semi-cheongsam diiringi oleh bendera masing-masing negara, para atlit yang melambai-lambaikan tangan dan tak luput dengan alat perekam momentum masing-masing. Ada bubuk warna-warni yang menandai langkah mereka. Berbagai macam atribut mewakili negara masing-masing. Yang dari timur tengah memakai baju panjang, yang dari eropa sebagian besar kepanasan. Kira-kira sesion perjalanan kontingen-kontingen memakan waktu sekitar dua jam. Mungkin lebih. Negara-negara mengirimkan wakil masing-masing. Sepanjang pengamatan-karena keseringan ganti channel- negara penyumbang atlit terbanyak Amerika Serikat dan yang tersedikit Timor Leste.
Dulu...Dulu..waktu masih jaman saya masih SD. Waktu Susi Susanti and the Gank sedang jaya-jayanya, olimpiade jadi acara wajib nonton. Apalagi bagian pembukaannya. Mungkin karena dulu cuma ada satu stasiun televisi, jadi saya tidak punya pilihan lain.
Olimpiade Athena betul-betul tidak tersentuh. Saya ingat, Taufik Hidayat, yang dapat emas di cabang andalan Indonesia, Bulutangkis, sempat sewot karena permainannya tidak terekspos ke negaranya sendiri. Saya juga tidak mendengar gaung-gaung Olimpiade empat tahun lalu. Padahal Olimpiade kembali ke daerah asalnya.
Empat tahun sebelumnya saya menikmati betul acara pembukaan pesta olahraga dan sportifitas dunia tersebut. Yang diselenggarakan di Sidney, Australia. Mungkin karena saya menontonnya dengan orang-orang yang sangat menanti-nanti peristiwa tersebut. Saya kemudian jadi mengenal Ian Thorpe, perenang asal Australia, dan Cathy Freeman, cabang atletik, yang keturunan Aborigin.
Anyway, moment penyalaan olympic flame selalu berbeda-beda. Semakin kesini sepertinya semakin extreme saja. Seperti yang di Bejing kemarin itu. Di tenga prote-protes anti-Pemerintah Cina, penyalaan api Olimpiade berjalan dengan sukses besar. Apalagi pake adegan berlari-lari di udara-seperti film Crouching Tiger,Hidden Dragon-, wihhh,,,,untung tidak lepas. Belum lagi setelah itu, kembang apinya keren sekali. Sepertinya di pasang di seluruh sudut Beijing...

Kira-kira berapa medali yang akan diboyong atlit-atlit kita di kesempatan kali ini ya?