Acce menghadiahi dirinya dengan seekor hamster betina. Ya ampun, geli saya. Bukan karena itu menjijikkan. Okay, sebagai mahluk yang diciptakan kurang bisa lari, saya juga diciptakan untuk tidak menyayangi binatang. Dalam artian, tidak punya niat sama sekali untuk punya hewan piaraan. Padahal sepertinya memiliki hewan piaraan merupakan latihan singkat dan terapi manjur sebelum kita “piara” anak orang.
Waktu kecil saya sempat punya pikiran untuk memelihara kucing. Karena waktu kecil dulu saya suka sekali menyisakan makanan. Nenek saya selalu marah dan mengatakan mubazir buang-buang nasi. Memelihara kucing adalah solusinya. Lihatlah, bahkan sejak kecilpun saya ingin memelihara hewan bukan untuk disayangi tapi untuk dimanfaatkan.
Keinginan kedua untuk memelihara binatang muncul setelah menonton Nemo. Saya berpikir kalau memelihara ikan tidak terlalu merepotkan. Mencoba mencari kesana kemari clown fish ternyata memang tidak ada yang menjual. Selidik punya selidik, ikan badut itu cuma bisa hidu di air asin lengkap dengan rumput-rumputnya.
So, waktu saya masih berstatus mahasiswa baru dulu, saya berbohong waktu mengatakan hewan favorit saya adalah bebek. Hal itu saya lakukan karena kondisi. Kami semua direndam di sungai, tidak terlalu dingin sih. Terus ditanya satu-satu tentang hewan kesukaan. Sayapun berpikir, pasti akan dikerjai disini. Sebelum giliran saya yang ditanya saya sudah menemukan jawaban. Hewan yang paling dekat dengan sungai tapi bukan ikan (takutnya saya malah disuruh menyelam seperti ikan: saya tidak jago berenang), sayapun menjawab bebek. Betul sekali dugaan saya, kami semua disuruh bersuara seperti hewan kesukaan kami. Hahahaha...Meranalah teman saya yang memilih kelinci sebagai hewan kesukaannya. Siapa yang pernah mendengar suara kelinci? Kecuali What’s up dock... Berbahagialah saya karena memilih bebek, cuma bersuara kwek..kwek..kwek...goyang-goyang, menari di pantai...
At least,Thanx to God... karena Acce mengurungkan niatnya memelihara bayi harimau yang dilihatnya di Animal Planet sedang bergumul dengan saudaranya yang Acce iringi dengan suara “Lucunyaaa...”.Apa yang lucu kalau anak harimau itu menjadi besar dan mencoba untuk bergumul dengan saudaramu? Harimau
(ini fotonya acce dengan hamsternya..tidak jauh beda..hehehe)
0 komentar:
Post a Comment