CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, February 7, 2009

Tiga Cerita di Tiga Tempat

Awal Januari aku pulang. Di hari kedua di awal bulan aku tiba di Bandara Hasanuddin "baru" dijemput adik-adikku dan dirinya. Untuk pertama kalinya sejak kami bersama dia menjemputku di bandara. Kali ini adalah episode aku yang pulang bukan dia yang datang. Saya senang walaupun perut keroncongan karena pesawatku delay belum lagi bayangan Final Destination terus berbayang-bayang di benakku sepanjang perjalanan.
Dua hari kemudian adalah salah satu hari yang penting dalam hidupku. Mappatuada atau lamaran resmi sekaligus menentukan tanggal dan segala hal mengenai hari pernikahan. Resmi sudah tanggal 15 Maret 2009 ditetapkan sebagai tanggal pernikahan. Semoga semuanya dimudahkan.
Cukup lama aku di Makassar. Mengurus segala-galanya. Kepulanganku kali ini tetap tidak bisa tidur siang di rumah. Tidak bisa menikmati Makassar. Sempat menghadiri acara tujuh bulanan Indah dengan acara rujakan dan dawetan. Sebelumnya sempat senewen karena ban pecah. Untungnya K'Achoo tidak ikut-ikutan BT di saat ban mobil sobek. Ah, ah, heran juga kenapa dia bisa setenang itu. Padahal bajunya sudah basah karena hujan lebat. Baju baru yang khusus dibeli untuk acara itu.
Ke Jakarta lagi tanggal 13 Januari. Seharusnya tanggal 12, tapi nenekku bilang tidak baik melakukan perjalanan di hari Senin karena tanggal 1 Muharram jatuh di hari Senin. Aku ditemani seorang sepupu dan tanteku. Kami naik Air Asia, pengalaman pertama dan langsung delay. Keterlambatan itu aku isi dengan mengamati bandara baru. Seram juga kalau ada gempa, pakai kaca semua.
Masuk kantor langsung dapat tugas jadi panitia acara Rekonsiliasi SAI di puncak. Acaranya lumayan menguras tenaga dan emosi. Buat pengalaman tak papalah.

0 komentar: