CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, September 13, 2008

Adzan Maghrib di Bulan Puasa


Kalau antena televisi di Jakarta bagus, kita bisa menangkap 20 channel siaran. Bayangkan, 20 siaran lokal dan nasional. Bapak saya - yang untuk kali ini insya Allah berlebaran di Jakarta - di waktu-waktu menjelang berbuka puasa, sudah sibuk memindah-mindahkan siaran televisi mencari-cari adzan maghrib yang tercepat. Menemukan satu stasiun yang sudah menyiarkan adzan maghrib tidak langsung membuat Bapak saya meminum es teh manisnya. Beliau harus mencari, sekitar tiga stasiun lagi untuk lebih meyakinkan waktu berbuka tersebut. Sewaktu Bapak saya melakukan hal tersebut, saya langsung teringat dengan alat pendeteksi gempa, yang baru saja dipasang di kantor. Seiscomp3 namanya. Dia bisa mendeteksi lokasi gempa dengan memilih secara otomatis berdasarkan signal yang masuk ke stasiun-stasiun gempa. Minimal 6-7 stasiun.
Sebelum stasiun televis kelima yang tayang, kami sudah habis dua gelas es buah. Tidak harus menunggu hingga 7 stasiun untuk membuatnya valid. Apalagi kalau adzan di televisi juga sudah diiringi adzan di masjid.

(pict taken from www.flickr.com)

1 komentar:

Anonymous said...

real indonesia banget hehehe