CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sunday, July 1, 2007

Tentang Waktu Orang Lain

Seberapa berharganya waktu orang lain?As precious as our time of course. Or maybe more. Sewaktu saya masih mengajar privat dulu saya selalu senewen dengan anak murid saya yang selalu membatalkan jadwal les dengan tiba-tiba. Dengan berbagai alasan misalnya seperti,”Mau pergi berenang”, atau “Habis ulangan jadi capek berpikir”. Cuma dua jam dua kali seminggu. Mereka ini tipe anak yang memiliki orang tua jaman sekarang yang tidak puas kalau anaknya hanya ikut satu macam les saja. Terkadang saya yang jadi korban, mungkin mereka berpikir waktu saya saat itu sangat fleksibel.
Betapa beruntungnya jika kita janjian dengan seseorang kemudian di detik-detik terakhir diperwujudan janji itu kita kemudian sama-sama malas dan membatalkan janji tanpa ada yang merasa tersakiti. Saya sering sekali seperti itu. Terakhir waktu janjian sama Lisa ketemu di PIM, tapi hujan membatalkan semuanya.
Mungkin sewaktu di Jakarta sini, saya banyak membuang waktu teman-teman sekalian setiap janjian. Menunggu saya di suatu tempat tanpa tanda-tanda kehadiran. Bukan karena saya yang mengulur-ngulur tapi karena saya betul-betul belum bisa memperkirakan waktu di kota yang serba tidak pasti ini. Bahkan rumus gerak lurus berubah beraturan tidak berlaku disini. Macetnya datang-datangan seolah-olah setiap orang memiliki satu strategi yang sama mencari waktu tercepat untuk sampai ke tempat tujuan yang kemudian membuat mereka semua terjebak dalam kemacetan.

Dalam urusan janji-menjanji, mari belajar mendahulukan waktu orang lain..

0 komentar: